Tentang Antivirus Serta Cara Kerja nya

Inilah sekilas Tentang Antivirus Serta Cara Kerja nya yang akan saya jelaskan Penjelasan Mengenai Antivirus & perlu sobat ketahui supaya sobat tidak menyalahkan Antivirus nya sebelum memahami cara kerja dan kronologi nya. Antivirus bekerja mengandalkan Database, artinya dia akan dapat mengenali sebuah Virus jika dalam Database nya ada jenis Virus yang sedang dihadapi. Semakin besar Database Antivirus bisa dikatakan semakin bagus, namun ini akan menguras konsumsi RAM lebih banyak sehingga PC akan lebih berat/lemot apalagi jika dalam antivirus tersebut terdapat fitur-fitur tambahan yang banyak, maka akan semakin memperberat kinerja PC. Antivirus seperti ini perlu dukungan RAM yang besar juga, supaya bisa mengimbangi kapasitas antivirus. Pada perkembangannya, antivirus dibekali dengan metode Heuristik, dimana antivirus akan mencoba menganalisa sebuah program secara "sepotong-sepotong". Jika ada bagian yang dianggap membahayakan, maka program/file tersebut akan dieksekusi. Hal ini sangat berguna terutama untuk berjaga-jaga jika antivirus belum update Database yang terbaru. Namun pada praktiknya, sistem ini banyak mengalami kendala, karena sering munculnya kesalahan deteks atau Fake Alarm. Antivirus akan bekerja secara optimal jika kinerja nya tidak kalah cepat dari aktivitas virus, misal PC belum sempat tertular oleh Virus sedangkan Antivirus sudah aktif, maka ketika ada Virus yang mencoba untuk masuk, akan langsung dieksekusi oleh si Antivirus tersebut.

Beda lagi ceritanya jika kinerja antivirus kalah cepat dengan aktivitaas virus, itu berarti kinerja antivirus kita tergolong lemah. Antivirus tersebut biasanya tidak akan dapat mengeksekusi virus secara tuntas, real time nya dapat dimatikan oleh virus, blind detection atau gagal deteksi bahkan antivirus tersebut akan gagal berfungsi atau mati. Sebagai Contoh, dulu notebook saya terinfeksi Virus Sality yang ternyata Antivirus smadav saya mati tidak pernah saya update, ketika dicoba diinstall smadav yang terbaru & berhasil, saat coba membuka sebuah drive, smadav selalu menemukan cloning virus da mengeksekusi nya, tapi ketika membuka drive lain dan drive awal tadi tetap saja masih ada virus tersebut. Begitu juga dengan Antivirus lain, contoh nya Karspersky, karena saya sudah pesimis memakai smadav, lalu saya Install Karspersky dan berhasil, Alhasil virus sality nya di libas habis-habisan serta program-program koleksi saya juga dilibas habis, program yang sudah terinstall pun dilibas habis. Saya sempat berfikir "Anjriit, malah gak karuan nih notebook, padahal ada cara yang lebih joss (Tips Mengatasi Virus Win32.Sality Menggunakan Sality Killer) kenapa tidak terfikirkan sebelumnya ?" akhirnya saya install ulang windows nya deh -_- {kok malah curhat ?? hahahaaa} Lanjut lagi ......

Jadi Intinya "Jangan salahkan dulu Antivirusnya sebelum memahami cara Kerja & Kronologi nya"

Antivirus bisa dikatakan Bagus jika mampu mengeksekusi serangan virus dan dapat merepair file-file yang terinfeksi oleh virus. Namun rata-rata hal itu tidak dapat dilakukan secara baik oleh kebanyakan antivirus, karena file yang sudah terinfeksi rata-rata akan gagal di repair dan akan dikarantina.

Sedikit Tips dari saya :

1. Selalu Update Database antivirus agar dapat mengenali variant virus terbaru (kalau saya sih pake Avast!).
2. Jangan sering-sering men-disable antivirus, terutama jika akan mencolokkan Flashdisk atau terhubung dengan Internet.
3. Perhatikan masa Lisensi antivirus, jika Lisensi RealTime Mati maka Perlindungan Juga Mati.
4. Jangan paksa kerja PC dengan memasang banyak antivirus. Menurut saya sih idealnya 1 PC 2 Antivirus, 1 antivirus local & 1 lagi antivirus non-local.

Sekian dulu, semoga artikel ini bermanfaat ^_^